VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyiapkan dua jenis lauk dalam hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan kepada siswa sekolah.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang di Jakarta, Rabu (15/10).
Menurutnya, instruksi tersebut merupakan bagian dari upaya Presiden memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang.
Baca Juga: Prabowo Bakal Resmikan Sekolah Rakyat Rintisan dan Permanen Bulan Depan
“Selain susu, harus ada dua jenis lauk, bukan satu,” ujar Nanik.
Ia menegaskan, kebijakan itu selaras dengan cita-cita Presiden Prabowo untuk melahirkan generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, kuat, dan mampu bersaing di kancah global.
“Presiden Prabowo bahkan menghitung sendiri menu makanan siswa, dan berkesimpulan bahwa dengan Rp10 ribu masih bisa menyediakan ayam dan telur,” kata Nanik.
Baca Juga: RI Diklaim Jadi Penentu Perdamaian di Timur Tengah
Nanik menekankan agar seluruh pelaksana program MBG menjaga integritas dan tidak mencari keuntungan dari dana bahan baku.
“Jangan dipangkas, dan jangan di-mark up. Anggaran bahan baku itu harus penuh,” tegasnya.
Ia juga meminta agar seluruh pihak yang terlibat, mulai dari ahli gizi, akuntan, hingga kepala SPPG, saling mengingatkan untuk menjaga kualitas menu makanan yang disajikan kepada siswa.
“Program MBG ini bukan proyek bisnis, tapi wujud nyata kecintaan Pak Prabowo kepada anak-anak Indonesia,” tuturnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui pemenuhan gizi anak sekolah.