VOICEINDONESIA,JAKARTA – Tidak banyak santri melek literasi pemberdayaan ekonomi pondok pesantren. Padahal, ponpes merupakan captive market paling potensial untuk menggerakkan ekonomi secara formal dan profesional, termasuk untuk menjadi bagian dari ekosistem haji.
Asep Januarsah, satu dari sedikit santri yang berhasil membangun lembaga keuangan formal di komunitas pondok pesantren yang dikelola secara profesional berbasis digital. Lima lembaga koperasi pesantren pun berhasil didirikannya dan beroperasi hingga kini.
“Manbaul Rizki Investama Bustanul Wildan, Nurul Mustafa, di antara koperasi pesantren yang mampu bersaing secara profesional dengan dengan lembaga keuangan umum lainnya,” ungkap Asep Januarsah, alumni Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta pernah menjabat komisaris utama di BPR Bahtera Masyarakat Jabar dan komisaris BPR Bahtera Masyarakat Papua.
Pria 40 tahun asal Subang, Jawa Barat yang mengantongi gelar Certified Rural Bank Director (CRBD) ini pun berniat meluaskan pengabdiannya di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).