Dilansir dari ANTARA, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki mengungkapkan dua short course ini melibatkan narasumber yang profesional di bidangnya, yaitu para konten kreator santri yang memiliki rekam jejak sangat panjang.
“Semua pengisinya adalah para ahli, baik yang untuk konten kreator maupun AI. Kita ingin memberikan layanan terbaik untuk para santri dalam mempelajari dua hal ini,” kata dia.
Baca Juga: KBRI Tokyo terbitkan 501 paspor di Pesta Indonesia Fukuoka 2024
Menurut dia, untuk konten kreator materi yang akan dipelajari antara lain storytelling, menulis naskah, branding, teknik produksi, dan lainnya.
Sementara untuk mahir AI materi yang dipelajari berfokus pada AI yang bisa membantu santri mengembangkan ilmu agama, antara lain AI dan masa depan santri, penggunaan AI untuk menulis Arab, pembuatan chatbot santri, dan lain-lain.
Pendaftaran pelatihan dilaksanakan pada 16 – 19 Oktober 2024. Pelatihan digelar 20 dan 21 Oktober 2024. Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengakses laman Pintar Kemenag.*