Selama ini sambungnya, NTB telah banyak berkontribusi terhadap peternakan Nasional, mulai dari pengiriman daging dan pengiriman pedet (adalah sebutan bagi anak sapi ternak dari mula lahir sampai pada usia lebih kurang delapan bulan) ke beberapa daerah di Indonesia.
“Pada Tahun 2017 saja, Provinsi NTB telah mengekspor sapi sebanyak 30 ribu ekor dan sapi pedet sebanyak 10 ribu ekor,” ujar Dedy di Kantor PT. Berdikari Jakarta, Senin (18/4/2022).
Selain sapi induk dan pedet lanjutnya, ia juga berharap di NTB ke depan akan ada inisiasi untuk pengolahan menjadi daging sapi beku (frozen food) dengan tekhnologi mutakhir, agar nilai ekonomis daging olahan menjadi lebih tinggi.
Menurutnya, dengan potensi yang besar yang dimiliki NTB berpeluang dikembangkan sebagai sumber produksi sapi Nasional. Selain sapi kata dia, juga pelaku usaha peternakan di NTB telah melakukan pengembangan usaha peternakan ayam baik broiler maupun petelur.
“Harapan HIPMI NTB untuk meningkatkan pertumbuhan potensi populasi ternak di NTB, diperlukan komitmen kuat dari semua pihak untuk melakukan program breeding (pembiakan) dan feeding (pakan) serta manajemen pasca panen secara berkelanjutan dengan dukungan semua stakeholder daerah dan pusat, ” harapnya.