VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Polri menegaskan komitmennya menjadi bagian integral dalam mendukung pencapaian Asta Cita pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Tidak hanya menegakkan hukum, Polri kini menjalankan peran strategis di sektor ketahanan pangan dan solusi bagi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda industri.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa Polri menjadi problem solver bagi masyarakat.
“Polri terpanggil untuk menjadi problem solver. Tidak sekadar menghadapi teman-teman serikat buruh saat turun ke lapangan, tetapi bergerak di hulu bagaimana mencarikan solusi atas permasalahan yang ada,” ujar Listyo Sigit di Jakarta, Senin (18/8/2025).
Baca Juga: Kemlu Usung 5 Pilar Diplomasi di Karnaval Bersatu HUT ke-80 RI
Melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Polri mengawasi distribusi komoditas vital, termasuk jagung, guna mencegah penimbunan, kecurangan, dan spekulasi harga.
Kehadiran Polri di lapangan disebut memberi rasa aman bagi petani, pelaku usaha, dan konsumen sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi nasional.
Di sisi lain, Polri juga berperan aktif dalam menekan angka pengangguran.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 mencatat ada 7,28 juta pengangguran di Indonesia.
Hingga 29 Juli 2025, Polri telah memfasilitasi penempatan 700 buruh terdampak PHK ke PT Tah Shung Hung Brebes dan PT Indonesia Dreamers Sport Cirebon.
Polri menargetkan 12.000 buruh dapat tersalurkan hingga akhir Desember 2025.
Baca Juga: Sejumlah ASN Kemenpar Dapat Tanda Kehormatan pada HUT Ke-80 RI
Atas kontribusi tersebut, Polri menerima penghargaan dari International Trade Union Confederation Asia Pacific (ITUC AP) pada 10 Juli 2025.
Pengakuan ini diberikan karena Polri dinilai berhasil membentuk Desk Ketenagakerjaan pertama di dunia sekaligus menciptakan ruang demokrasi bagi perjuangan buruh.
Desk Ketenagakerjaan Polri dibentuk pada 20 Januari 2025 atas inisiatif Kapolri, yang tergerak mendengar langsung keluhan buruh.
Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menyebut desk ini hadir di tingkat Mabes hingga Polda untuk memfasilitasi penyelesaian masalah industrial dan pencarian lapangan kerja baru.
“Desk ketenagakerjaan itu juga mempersiapkan lapangan pekerjaan baru,” ujar Dedi.
Kapolri berharap langkah ini mampu memperkuat kepercayaan investor terhadap Indonesia.
“Tunjukkan bahwa buruh Indonesia mampu bersaing, sehingga investor yakin dan percaya bahwa Indonesia adalah tempat investasi yang sangat menguntungkan,” kata Listyo.
