“Dengan membuat skema promosi investasi dengan istilah DAPIN (Dana Pinjaman) dengan sistem slot dengan nominal Rp1 juta per slot, dan menjanjikan keuntungan DAPIN tiap slot dalam jangka waktu kurang lebih 10 hari, 15 hari, dan 20 hari, ” katanya.
Ade Ary mencontohkan jika investasi Rp1 juta dalam waktu 10 hari menjadi Rp1,4 juta, investasi Rp2 juta dalam waktu 10 hari menjadi Rp2,8 juta dan seterusnya.
Ade Ary menambahkan dengan adanya promosi dan story whatsapp yang diunggah tersangka banyak korban yang tertarik sehingga menanyakan dan ikut berpartisipasi, beberapa korban yang ikut investasi awalnya mendapatkan keuntungan namun selanjutnya tidak mendapat keuntungan dan malah mengalami kerugian.
“Hal tersebut terjadi dikarenakan uang investor atau korban malah dipakai untuk keperluan pribadi tersangka dan dipakai untuk menutup keuntungan investor sebelumnya, ” katanya.
Kemudian Ade Ary menambahkan sampai saat ini, penyidik telah menemukan 85 korban dan telah membuat empat laporan polisi, 18 diantaranya sudah dilakukan pemeriksaan dan ini akan terus berlanjut secara bertahap.