“Bisa menjahit tapi tidak di sini Bu. Bisa di bawah Bu (di Saung Kreatif Baduy, lokasi untuk umum di bawah/sisi luar kampung Baduy),” kata Jaro.
“Oh bisa ya. Kalau gitu nanti saya akan taruh mesin jahit di bawah ya. Ibu-ibu di sini bisa belajar menjahit,” kata Mensos. Selanjutnya ia lebih banyak mendengarkan aspirasi dan pendapat dari warga Baduy.
Kepada Mensos, Jaro mengungkapkan keinginan warga untuk dapat memperbaiki akses pejalan kaki dari Saung Kreatif menuju kampung Baduy. Inilah jalan setapak yang dilalui Mensos dan rombongan. Kondisinya masih berupa tanah dan licin karena hujan.
“Kami perlu pengerasan jalan Bu. Supaya lebih nyaman untuk dilewati,” kata Jaro.
“Berapa biayanya? Berapa meter itu panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya,” kata Mensos. Bersamaan dengan itu, Mensos menyerahkan uang tunai Rp100 juta.
Para tokoh Baduy seperti Jaro dan Mursid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mensos atas bantuan yang telah diberikan.
“Terima kasih atas bantuan ibu. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke kampung Baduy. Juga datang untuk memberikan bantuan,” katanya. (*)