Bagaimana Nasib Pasokan Minyak dan Gas untuk Indonesia Jika Iran Tutup Selat Hormuz

by Redaksi
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kekhawatiran terus memanasnya konflik di timur tengah yang libatkan Iran, Israel serta Amerika Serikat sangat beralasan, karena Indonesia jadi salah satu negara yang terkena dampak dari kondisi tersebut. Ancaman Iran untuk menutup selat Hormuz bisa menjadi masalah serius bagi Indonesia, pasalnya pasokan minyak mentah yang berasal dari timur tengah memang melewati selat itu.

PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding PT Pertamina (Persero) di sektor pelayaran, yang selama ini mengangkut kebutuhan energi Indonesia baik itu gas (LPG) maupun minyak mentah yang banyak dipasok dari timur tengah sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi sebagai konsekuensi dari meningkatnya ketegangan di sana.

Corporate Secretary PIS, Muhammar Baron, mengatakan pengawasan terhadap rute kapal-kapal PIS sudah ditingkatkan selain itu beberapa rute alternatif juga disiapkan untuk memastikan pengiriman minyak mentah ke tanah air tetap aman.

”PIS memastikan seluruh kapal yang beroperasi di rute internasional dalam kondisi aman. PIS juga telah menyiapkan sejumlah rute alternatif untuk menjamin kelangsungan rantai pasok. Jadi, beberapa alternatif tersebut adalah melalui pelabuhan di wilayah Oman atau kita cari jalur di Amerika dan India,” kata Baron saat ditemui akhir pekan lalu di Jakarta.

Selat Hormuz memang jadi jalur utama pelayaran kapal-kapal PIS karena mampu memangkas jarak sehingga biaya logistik tidak tinggi. Jika menggunakan jalur alternatif maka ada potensi peningkatan dari sisi biaya karena kapal harus memutar.

“Kita belum menghitung secara detail atas konteks hal tersebut. Yang kita bisa lakukan memang mengantisipasi dengan skenario-skenario yang mungkin terjadi di area tersebut,” ujar dia.

Baron memastikan seluruh kapal tanker milik PIS yang mengangkut energi sejauh ini dalam kondisi aman. Perusahaan, kata dia, terus meningkatkan kewaspadaan dan pemantauan intensif terhadap operasional kapal, terutama yang melintas di wilayah rawan konflik.

Sejumlah rute alternatif yang disiapkan mencakup pelabuhan-pelabuhan di wilayah Oman, serta jalur pelayaran melalui Amerika Serikat dan India.

“Perusahaan juga telah menyiapkan sejumlah rute alternatif untuk menjamin kelangsungan rantai pasok. Beberapa alternatif tersebut antara lain: pelabuhan di wilayah Oman, Amerika Serikat, dan India,” ujar Baron.

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO