VOICEINDONESIA,JAKARTA – Pembukaan Kepulauan Riau dan Singapura lewat skema travel bubble telah mendapatkan kepastian. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI Febry Calvin Tetelepta menegaskan, pembukaan travel bubble kawasan tersebut bukan keputusan tergesa-gesa, namun sudah direncanakan dengan matang dan perhitungan serta mempertimbangkan berbagai risiko yang ada.
“Kebijakan ini sudah cukup lama dibahas, termasuk salah satunya rapat koordinasi di KSP pada Mei tahun lalu. Tapi kondisi Covid-19 yang tidak menentu di kedua negara membuat rencana ini tertunda beberapa kali. Jadi pembukaan travel bubble Batam-Bintan dan Singapura ini bukan keputusan sekejap mata,” tegas Febry, di gedung Bina Graha Jakarta, Senin (24/1).
Febry mengatakan, pembukaan destinasi wisata di wilayah Batam dan Bintan Kepulauan Riau dengan penerapan travel bubble (Indonesia dan Singapura) sudah memperhatikan betul kesiapan lokasi hingga penerapan protokol kesehatan, untuk memastikan wisatawan benar-benar hanya melakukan mobilitas di wilayah yang sudah ditentukan.