Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebutkan setidaknya 400 buruh PT Sanken Indonesia dipastikan terkena PHK seluruhnya pada Juni 2025 akibat penutupan pabrik yang tidak lagi buka di Indonesia tetapi kembali beroperasi di Jepang.
Baca Juga: TNI Gagalkan Penyelundupan 23 CPMI Non Prosedural
Perusahaan ini pada setahun ke belakang juga telah melakukan PHK kepada 500 buruh yang sebelumnya memproduksi semikonduktor akibat perubahan aktivitas menjadi produsen power supply dengan mayoritas orientasi ekspor ke Jepang.
“Ditutupnya Sanken mengakibatkan 900 buruh kehilangan pekerjaan dengan masa kerja rata-rata 15 tahun dan usia pekerja 30-40 tahun. Dipastikan mereka akan sulit mencari kerja dan outputnya adalah menambah angka pengangguran yang semakin tinggi. Sebelumnya industri tekstil, garmen dan sepatu juga sudah mengalami PHK besar-besaran, ratusan ribu buruh di tahun 2024,” katanya.
Dirinya mengaku 400 buruh PT Sanken Indonesia yang merupakan anggota KSPI hingga saat ini masih bekerja sampai dengan Juni 2025. Manajemen perusahaan juga telah memberitahu kepada karyawan dari setahun lalu bahwa perusahaan akan ditutup atau berhenti beroperasi.