Pemkab Sumenep Tekan Kecelakaan Laut dengan “Si Kapal”

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEIndonesia.co, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus berupaya menekan kasus kecelakaan kapal laut di wilayah itu melalui program “Si Kapal” atau Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran.

“Program ini untuk membantu masyarakat pemilik perahu atau kapal yang ada di kabupaten ini, terutama masyarakat kepulauan,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Sumenep, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).

Ia menjelaskan, “Si Kapal” merupakan program yang memanfaatkan kecanggihan alat telekomunikasi berupa alat pendeteksi atau Automation Identification System (AIS) yang terpasang di perahu atau kapal kepada masyarakat pemilik perahu.

Baca Juga: Sidak ke Bandara Soetta, Kemnaker mendapat Penolakan dari Imigrasi

Melalui alat ini, pemilik perahu atau kapal bisa melakukan komunikasi secara langsung kepada pihak berwenang, seperti polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dengan demikian, sambung dia, “Si Kapal” sejatinya untuk memudahkan mendapatkan informasi dan identifikasi perahu atau kapal apabila terjadi kecelakaan laut, sehingga mempercepat penanganan kedaruratan untuk meminimalisasi korban.

“Petugas saat terjadi kecelakaan laut kendalanya selama ini adalah kesulitan mendapatkan informasi terkait lokasi kejadian, sehingga dengan program ini petugas bisa cepat mendeteksi guna melakukan penanganan cepat,” kata bupati.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini lebih lanjut menjelaskan, “Si Kapal” menggunakan teknologi AIS yang terpasang di perahu atau kapal nelayan dengan terkoneksi ke Call Center 112.

Baca Juga: Basarnas dorong kolaborasi jawab tantangan operasi pelayaran laut

Sistem ini, kata bupati, memungkinkan mendeteksi titik koordinat perahu atau kapal ketika mengalami kecelakaan laut.

“Meskipun kami tidak menginginkan ada perahu atau kapal nelayan mengalami kecelakaan laut, tetapi tetap memberikan perlindungan untuk pertolongan secepatnya dengan menemukan titik koordinat (lokasi) tempat kejadian melalui ‘Si Kapal’ ini,” katanya.

Bupati lebih lanjut menjelaskan, pada tahun anggaran 2024 ini pihaknya telah memasang alat pada 50 perahu atau kapal milik nelayan di 12 kecamatan, yakni Kecamatan Sapeken, Raas, Nonggunong, Gayam, Giligenting, Pasongsongan, Arjasa, Kangayan, Dungkek, Bluto, Batang-batang, dan Kecamatan Ambunten.

Program Pemkab Sumenep ini pernah meraih penghargaan di tingkat Jawa Timur dan nasional, serta masuk dalam 45 Top Inovasi Pelayanan Publik.*

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO