VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menargetkan pembangunan 1.500 dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia sebagai bagian dari perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini merupakan wujud dukungan Polri terhadap program prioritas pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan gizi masyarakat.
Wakil Kepala Satgas MBG Polri, Irjen Pol Nurwono Danang, menjelaskan bahwa setiap Polres diwajibkan membangun tiga dapur SPPG agar layanan gizi dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
Baca Juga: Keberangkatan WNI ke Kamboja Melonjak Tiap Pekan, Ada Apa?
“Kita wajibkan satu Polres tiga SPPG. Harapannya, Polri bisa membangun sekitar 1.500 dapur di seluruh Indonesia,” ujar Danang di Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).
Hingga saat ini, Polri telah membangun 645 dapur SPPG dengan total lebih dari 600 ribu penerima manfaat.
Program ini dijalankan secara berkelanjutan melalui sinergi antara Satgas MBG, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Baca Juga: RI – Brasil Resmi Perkuat Kerjasama Perdagangan Hingga Iptek
Sejumlah pakar menilai langkah Polri ini berpotensi menjadi model nasional dalam implementasi program pangan bergizi. Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama menekankan pentingnya evaluasi aspek keamanan pangan, sementara ahli gizi Marudut Sitompul mengingatkan agar menu disesuaikan dengan pangan lokal di tiap wilayah untuk menjaga keberlanjutan program.
Untuk menjaga mutu dan konsistensi pelayanan, Polri juga membuka pelatihan bagi relawan dan calon kepala SPPG.
Pelatihan ini melibatkan chef profesional, dinas kesehatan, dan lembaga pelatihan gizi guna memastikan standar penyajian makanan yang sehat dan higienis.
“Kami ingin pengelola SPPG memahami standar gizi dan higienitas agar pelayanan berjalan maksimal,” tambah Irjen Pol Danang.
Melalui perluasan jaringan dapur bergizi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, Polri menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
