Cara Indonesia Perkuat Kerjasama Ketenagakerjaan di ASEAN

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Bandung – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus memperkuat kolaborasi di sektor ketenagakerjaan dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Langkah ini diwujudkan melalui partisipasi Indonesia dalam Pertemuan Pejabat Senior Perburuhan ASEAN (ASEAN Senior Labour Officials Meeting/SLOM) ke-21 dan SLOM Plus Tiga (SLOM+3) ke-23 yang digelar di Siem Reap, Kamboja, pekan lalu.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam peningkatan keterampilan pekerja, perluasan kesempatan kerja, dan pelindungan sosial ketenagakerjaan di kawasan.

Baca Juga: Polri Targetkan 1.500 Dapur Bergizi Gratis di Seluruh Indonesia 

“Meskipun kami mengikuti secara daring, hal ini tidak mengurangi peran aktif Indonesia dalam mendorong kolaborasi antarnegara ASEAN serta dengan mitra dialog seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan,” ujar Cris dalam keterangan tertulis di Bandung, Jumat (24/10/2025).

Cris menjelaskan, Kemnaker secara konsisten menginisiasi berbagai program kerja sama regional, termasuk pengembangan sistem pengakuan sertifikasi kompetensi tenaga kerja ASEAN dan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Baca Juga: Mensos Ajak Kepala Daerah Hidupkan Kembali Puskesos hingga Tingkatkan Desa

“Dalam lima tahun terakhir, Kemnaker bersama BNSP telah menyusun Panduan Harmonisasi Pengakuan Sertifikasi Keterampilan Pekerja ASEAN dan melakukan uji coba penerapannya di beberapa negara anggota,” jelasnya.

Melalui harmonisasi tersebut, Indonesia berharap pengakuan lintas negara terhadap sertifikat keterampilan tenaga kerja muda dapat memperluas peluang kerja di kawasan ASEAN.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Kemnaker Purwanti Uta Djara menegaskan bahwa peningkatan kapasitas dan penegakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tetap menjadi prioritas utama kerja sama ketenagakerjaan di tingkat nasional dan regional.

“Penegakan K3 merupakan garda terdepan dalam melindungi pekerja sekaligus meningkatkan produktivitas. K3 bukan hanya kewajiban, tetapi investasi bagi keberlanjutan dunia kerja,” ujar Uta.

Uta menambahkan, seluruh hasil pembahasan dan capaian bidang ketenagakerjaan dalam forum SLOM dan SLOM+3 akan menjadi bahan pembahasan lebih lanjut pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang dijadwalkan berlangsung 26 Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO