VOICEIndonesia.co, Surabaya – Petugas Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, mendeportasi komplotan pelaku penipuan dalam jaringan asal China yang beberapa waktu lalu diungkap jajaran Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.
Komplotan pelaku penipuan dalam jaringan (daring) yang menyasar korban di negara China itu menyewa sebuah rumah untuk digunakan sebagai kantor di Surabaya dan diketahui masuk ke Indonesia menggunakan visa kunjungan.
“Jumlahnya ada sembilan orang warga negara asing asal China. Proses hukum mereka nantinya akan digelar di negara China,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Tanjung Perak, Surabaya, I Gusti Bagus M. Ibrahiem kepada wartawan di Surabaya, Kamis (24/10/2024).
Baca Juga: Menlu RI tekankan penguatan kerja sama pembinaan SDM dengan Malaysia
Ia memastikan Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di negaranya untuk menindaklanjuti proses hukum terhadap para pelaku yang saat ini dilakukan proses deportasi tersebut.