Tak hanya alat musik tradisional, di kampung tersebut juga terdapat perkumpulan Tjong Tek Bio seperti adanya Barongsai dan juga Liong. Hampir dari semua penghuni kampung ini adalah masyarakat keturunan Tionghoa, atau sering disebut dengan sebutan China Benteng. Luas dari kampung ini adalah kurang lebih 10 hektare.
Saya berusaha menyusuri kedalam kampung tersebut, terlihatlah seorang kakek paruh baya yang sedang mengumpulkan rerongsokan. Ternyata kakek tersebut bernama Pak Goyong, ia adalah seorang pengrajin alat musik Tehyan sekaligus maestro. Kakek berusia 75 tahun itu sangat konsisten untuk melestarikan alat musik tradisional yang menjadi salah satu alat musik dari China yang terus berkembang dan menjadi salah satu bagian dari warga Cina Benteng yang tinggal saat ini di Kota Tangerang.
Penulis : Hafid Nur Fauzi, mahasiswa FISIP UNIS Tangerang, prodi jurnalistik