VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone menilai kerja sama di sektor budaya sebagai bentuk diplomasi yang mampu menjembatani hubungan antarnegara secara berkelanjutan.
Menurutnya, budaya memiliki kekuatan lebih dari sekadar ekspresi artistik, karena mampu menghubungkan masyarakat lintas negara.
“Kami percaya bahwa budaya bukan hanya warisan, tetapi juga kekuatan yang mampu menyatukan bangsa-bangsa dan membuka peluang baru dalam kerja sama global,” ujarnya dalam seminar Indonesian–French Seminar on Fashion and Craftsmanship di IFI Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Baca Juga: Indonesia dan Prancis Perkuat Kolaborasi Fesyen dan Kriya Lewat Program Residensi
Penone menyampaikan bahwa kolaborasi lintas budaya adalah bagian dari strategi masa depan yang inklusif dan berorientasi keberlanjutan.
Ketua Jakarta Fashion & Food Festival (JF3), Soegianto Nagaria, juga menyoroti manfaat konkret program PINTU yang melibatkan pelaku kreatif dari Indonesia dan Prancis secara langsung.
Baca Juga: Jamu Jadi Motor Baru Ekonomi Kreatif, Kemenekraf Dorong Warisan Nusantara Mendunia
“Melalui PINTU, kami melihat bagaimana kerja sama bisa menciptakan dampak konkret. Desainer dan perajin tidak hanya memamerkan karya, tapi juga membangun jejaring, menciptakan produk bersama, dan berbagi nilai budaya,” ungkapnya.
Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Ekraf Irene Umar, Kasubdit Komersialisasi dan Pemasaran Kriya Benedictus Permadi, Alain Soreil dari Ecole Duperré Paris, serta Simpriwati Simarno dari Louis Vuitton Indonesia.