Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan bahwa Indonesia tetap punya target transisi energi namun tidak juga kaku meninggalkan begitu saja batu bara.
“Batu bara 6,3 GW (Gigawatt). Di Eropa aja masih ada pake batu bara kok, di Turki masih banyak pake batubara, kita aja yang terlalu kekinian,” kata Bahlil.
Penambahan pembangkit batu bara terjadi pada tahun 2025 dengan total kapasitas 3,2 GW. Kemudian di tahun 2029 0,2 GW lalu di tahun 2030 sebesasr 0,6 GW. Meningkat lagi di tahun 2032 sebesar 1,4 GW serta tahun 2033 masuk PLTU baru lagi dengan kapasitas 0,8 GW.