Jakarta – Sejumlah pekerja migran Indonesia di Taiwan memanfaatkan musim libur kerja festival membersihkan makam para leluhur atau Qinming dengan memperlajari pemulasaraan jenazah secara islami.
Kegiatan tersebut digelar oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Taiwan selama bulan Ramadhan 1444H.
“Ada tiga tempat penyelenggaraan pelatihan pemulasaraan jenazah, kata ketua Tanfidziyah PCINU Taiwan Didi Purwanto dalam keterengan tertulisnya, Selasa (04/04).
Didik Purwanto menyebutkan ketiga tempat tersebut adalah Masjid Annur Guayin, Masjid Baitul Muslimin Yilan dan Musala Changhua.
Pihaknya memilih ketiga tempat tersebut itu atas pertimbangan persebaran para pekerja migran Indonesia di Taiwan dan ketersediaan fasilitas yang memadai.
Pelatihan tersebut didukung oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipe.
Menurut Didik, pelatihan tersebut sangat diperlukan mengingat semakin banyaknya pekerja migran Indonesia yang meninggal di Taiwan baik karena kecelakaan kerja maupun sakit.
“Pelatihan ini juga dimaksudkan sebagai pengingat bagi para pekerja migran itu sendiri agar lebih berhati-hati dalam bekerja demi keselamatan jiwa,” ungkap Didik.
Pelatihan tersebut meliputi tata cara memandikan, mengkafani dan menshalati jenazah serta menangani jenazah yang membutuhkan penangan khusus.
Libur kerja bagi pekerja migran di Taiwan selama Festival Qinming juga dikenal dengan istilah Chengbeng yang berlangsung mulai dari tanggal 1 April 2023 hingga 5 April 2023.
