“Akibat serangan itu korban menderita luka di kepala, tangan, dan kaki. Aksi penyerangan membabi buta itu baru terhenti setelah ada anggota keluarga lain yang memisahkan,” tuturnya.
Selanjutnya, korban kemudian dilarikan ke RSUD Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Namun, lanjut dia, akibat parahnya luka bacokan dan banyaknya darah yang keluar, nyawa Rusli tidak terselamatkan.
“Dokter menyatakan korban konflik pembagian harta warisan keluarga itu meninggal pada pukul 21.30 WIB,” tukasnya.(*)