Jakarta – Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dampak bencana yang terjadi jelang arus mudik dan arus balik libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/ Lebaran 2023.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan ada potensi terjadi bencana hidrometoorologi basah dan kering saat periode mudik lebaran nanti.
“Berdasarkan hasil koordinasi yang menjadi tantangan yang besar yakni bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem,” kata Suharyanto, dalam keterangan tertulis.
Suharyanto juga menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhatlu) juga mungkin akan terjadi di beberapa provinsi dan hingga kini Riau dan Jambi sudah menetapkan status siaga darurat.
“BNPB mendukung peralatan pemadaman darat dan juga personelnya, kemudian menyiapkan helikopter di enam provinsi prioritas dengan total 46 helikopter,” tambahnya.
Adapun provinsi prioritas penanganan karhutla yang dimaksud adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.