“Sabar sedikit lah,kesannya tergesa-gesa sekali stasiun tv ini dan pasti akan datang pada waktunya juga kok untuk media dapat mewawancarai Richard Eliezer sepuasnya,secara substansi semua yang disampaikan dalam wawancara khusus itu juga tidak ada yang baru jadi isinya biasa saja tidak istimewa juga ya.” tambah pria yang juga aktivis 98 tersebut.
Dalam wawancara tersebut tentu berpotensi terbukanya kerahasiaan perlindungan keamanan yang dilakukan oleh LPSK selama ini dan sebaiknya berupaya untuk dapat saling menghargai dengan kewenangannya masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya,untuk
untuk itu kami juga menghimbau kepada PWI agar dapat menegur stasiun televisi yang telah melakukan wawancara khusus tersebut, dan mendesak pimpinan Stasiun TV tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf kepada LPSK dan publik secara terbuka.
“Sebaiknya minta maaf pada secara terbuka dan ada teguran juga ya sehingga kedepan tidak terjadi lagi hanya karena kepentingan industri pertelevisian lalu stasiun tv mengabaikan norma dan kewenangan yang dimiliki oleh lembaga negara apapun lembaganya khan kurang elok ya harus bisa saling menghormati, dalam soal ini memang terkesan sekali ada nuansa arogansi dengan mengabaikan surat resmi dari LPSK agar dapat dibatalkan penayangannya,
sungguh itu sikap yang kurang bijak.” Ujar Mardiansyah.