Mantan Gubernur Bali dua periode itu berpandangan masalah SDM harus mendapat perhatian serius karena kalau tidak diantisipasi, lama-lama bisa terjadi krisis seniman atau SDM di sektor kerajinan.
“Lama-lama bisa kehabisan SDM karena tarikan bidang lain yang lebih besar seperti pariwisata yang dipandang gengsinya lebih tinggi. Demikian pula karena ketersediaan lapangan kerja yang semakin luas serta masuknya teknologi. Padahal, nilai pekerjaan di bidang seni dan kerajinan ini lebih tinggi,” ucapnya.
Dengan melihat potensi pasar ekspor yang begitu bagus, diharapkan pengusaha Bali bisa menjaga SDM dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang disesuaikan pula dengan selera pasar. Selain itu pemerintah dapat memfasilitasi pameran ke luar negeri.
“Konsumen sekarang cenderung butuh produk kerajinan yang relatif kecil karena rumah mereka sekarang kecil-kecil, jadi perlu benda yang kecil pula,” kata Pastika.
Sedangkan Wayan Gede Arsania berharap pemerintah dapat mendukung pelaksanaan pameran sehingga bisa lebih sesuai antara permintaan dan suplai.