Airlangga juga menyatakan bahwa ketahanan sektor eksternal perekonomian tanah air juga tetap terjaga dengan cadangan devisa yang tetap tinggi yaitu sebesar 140,4 miliar dolar AS per akhir Maret 2024.
Neraca perdagangan Indonesia juga terus mencatat surplus dalam 46 bulan terakhir dan pada Februari 2024 tercatat surplus sebesar 870 juta dolar AS.
Baca Juga: Mendag Tegaskan Permendag 36 Tidak Dicabut
Dengan kondisi perekonomian yang stabil tersebut, ia mengatakan bahwa pemerintah akan terus memastikan keberlangsungan agenda pembangunan nasional sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
“Pemerintah Indonesia juga terbuka untuk mendukung inisiatif investasi apapun di sini, termasuk juga mendukung perdagangan dan pengembangan SDM,” ujarnya.
Menurut Airlangga, hal itu dikarenakan Indonesia perlu meningkatkan daya saing dan mempercepat pembangunan ekonomi nasional melalui berbagai pendekatan transformatif, seperti peningkatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, serta pengembangan ekonomi hijau dan transformasi digital.