Heru juga menerangkan pertumbuhan perekonomian Jakarta pada 2023 didasari melalui besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp3.443 triliun, serta atas dasar harga konstan mencapai Rp 2.050 triliun.
Baca Juga: 53 Rumah WNI Direlokasi Pasca Kesepakatan Batas RI – Malaysia
“Kinerja ekonomi Jakarta sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi global. Perekonomian Jakarta masih bisa tumbuh tinggi, yaitu sebesar 4,96 persen,” ungkap Heru.
Lalu, pada 2023 inflasi bulanan Jakarta secara tahun ke tahun (year on year/YoY) menunjukkan fluktuasi dengan tren menurun. Adapun inflasi pada Desember 2023 year on year tercatat sebesar 2,28 persen yang merupakan inflasi terendah se-Jawa Bali.
“Komoditas utama penyumbang inflasi, di antaranya beras, cabai merah, daging ayam ras, dan angkutan udara,” ujar Heru.
Lebih lanjut, Heru memaparkan indikator sosial periode Maret 2023, tingkat kemiskinan Jakarta tercatat sebesar 4,44 persen.