VOICEINDONESIA,JAKARTA – Kepala Perwakilan dari Taipei Economic and Trade Office (TETO), John Chen melakukan kunjungan ke kantor Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Kedatangan John Chen disambut hangat oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, Rabu pagi (8/12/2021).
Setibanya di kantor BP2MI, Benny mengajak John Chen untuk mengunjungi Command Center yang terletak di lantai 2 kantor pusat BP2MI. Pada ruang kendali, Benny menunjukkan informasi terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tersebar di seluruh dunia, khususnya Taiwan.
“Bisa dilihat bahwa jumlah penempatan PMI di Taiwan itu sangat besar, yakni mencapai 832.226 PMI untuk periode tahun 2005 hingga saat ini. Namun, jumlah pengaduan yang masuk dari PMI Taiwan relatif sedikit, yakni 3.207 aduan, sekitar 0,4 persen dari total PMI yang berada di Taiwan,” papar Benny seraya menambahkan, bahwa Taiwan telah melindungi dan memperlakukan PMI dengan baik.
Benny berharap, pembukaan kesempatan kerja ke Taiwan dapat terus berlanjut, mengingat saat ini masih ada sekitar 5.000 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang mengantre dan sudah menunggu dua tahun lamanya untuk bisa bekerja di Taiwan. Jumlah tersebut di luar dari 608 PMI yang kini sudah tiba di Taiwan sejak pembukaan akses masuk bagi PMI pada 11 November 2021 lalu. “Hubungan bilateral antara Indonesia dan Taiwan sudah lama berjalan baik. Tugas saya saat ini adalah menjaga dan memperkuat hubungan tersebut, khususnya bagi kepentingan penempatan dan pelindungan PMI.”
Pada kesempatan ini, John Chen menyampaikan bahwa ia sangat terkesan dengan sarana dan prasarana yang ada di Command Center. “Dari data dan informasi yang dipresentasikan oleh Kepala BP2MI, saya dapat melihat bahwa pemerintah Indonesia sangat memperhatikan para PMI,” ujar John Chen.
Ia mengungkapkan, hubungan antara Taiwan dan Indonesia tidak hanya dari sisi pemerintahan, tapi juga kemasyarakatan. Walaupun belum sempurna, lanjut John Chen, Taiwan selalu berusaha untuk memperhatikan dan memberikan pelindungan bagi para PMI.
“Ketika saya kembali ke Taiwan tahun ini, salah satu tugas yang saya lakukan adalah bertemu dengan para petinggi dari Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan dengan tujuan agar PMI bisa segera masuk kembali ke Taiwan. Pekerja Migran dari Indonesia adalah yang pertama diperbolehkan masuk kembali ke Taiwan,” ungkap John Chen.
John Chen menambahkan, pihaknya terbuka untuk diskusi jika ada masalah lain yang perlu dicari solusinya bersama, seperti kenaikan gaji, pembebasan biaya penempatan dan perlindungan untuk PMI **