VoiceIndonesia.co – Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah mengunjungi pekerja migran Indonesia (PMI) di Shelter KJRI Jeddah, Arab Saudi pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Dalam kunjungan tersebut, Ida Fauziyah menyampaikan kepada rekan-rekan yang ingin bekerja di luar negeri agar mengikuti prosedur dan mekanisme yang benar.
“Pemerintah memberikan pelindungan dengan membuat prosedur yang mudah melalui LTSA yang tersebar di beberapa daerah yang menjadi kantong PMI,” kata Ida Fauziyah.
Selain itu, Ida Fauziyah menyarankan agar pekerja migran akan bekerja ke Timur Tengah mengikuti kebijakan pemerintah yakni melalui skema model Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK).
“Melalui model penempatan baru ini, orang yang ingin bekerja ke luar negeri harus melalui syarikah (perusahaan penempatan di Arab Saudi) dan tidak boleh melalui perorangan,” kata Ida Fauziyah, dilansir dari Kemnaker, Senin, 28 Agustus 2023.
Menaker sangat tidak menyarankan PMI yang akan bekerja di Arab Saudi bekerja melalui jalur tidak resmi.
“Kalau saya mau bekerja di arab bagaimana, boleg tapi melalui syarikah, kafilnya bukan perorangan langsung, tapi syarikah,” kata Ida Fauziyah.
Ia menjelaskan bahwa dengan syarikah pemerintah bisa memastikan pelindungannya.
“Kira-kira gini, kalau sampai ada yang tidak digaji, ada yang dilakkan tidak manusiawi, maka pemerintah dengan gampang melindungi. Nagihnya jelas, eh, kamu sudah mempekerjakan saudara saya. Kamu sudah 2 tahun tidak bayar, kamu harus bayar, yang dimintai pertanggungjawaban jelas,” kata Ida Fauziyah.
“Nah, kalau perorangan itu karena kebiasaan di sini, keluarga itu ruang privat, saya kira negara sulit, bahkan negara Arab Saudi sulit untuk bisa masuk meminta pertanggungjawaban atas keselamatan pelindungan PMI,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan model SPSK sempat terhenti karena terjadi pandemi Covid-19. Baru sekitar 2 bulan terakhir ini model tersebut kembali dibuka.
“Kurang lebih 2 bulan yang lalu sudah dibuka penempatan Arab Saudi dengan menggunakan SPSK,” ucap Ida Fauziyah.