VOICEIndonesia.co, Jakarta – Indonesia kembali menjalin kerja dalam mengadakan tenaga kerja ke berbagai negara salah satunya adalah Brunei Darussalam.
Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah, Achmad Ubaedillah mengatakan Indonesia berpeluang mengirim tenaga kerja sebagai bagian dari kerja sama ASEAN.
Achmad Ubaedillah mengatakan hal tersebut dengan Direktur Perundingan Jasa Perdagangan Kementerian Perdagangan Basaria Tiara Desika Lumban Gaol di KBRI Bandar Seri Begawan, Selasa, 14 November 2023.
“Indonesia dan Brunei dapat mengusulkan kesepakatan kerja sama tenaga perawat. Ini juga didukung oleh Basaria dan bahkan tidak hanya jasa keperawatan, namun juga jasa profesional lainnya,” kata Ubaedillah dalam keterangan tertulis KBRI Seri Begawan, Kamis, 16 November 2023.
Baca Juga: Menhan Se-ASEAN Sepakat Kekerasan di Gaza Harus Segera Berhenti
Ia mengatakan penempatan tenaga kerja profesional asal Indonesia di Brunei Darussalam perlu terus didorong.
Dilansir dari ANTARA, saat ini lebih dari 30.000 WNI tinggal di Brunei, sebagian besar adalah pekerja migran. KBRI Bandar Seri Begawan terus berupaya meningkatkan jumlah pekerja migran terampil asal Indonesia di Brunei Darussalam, menurut pernyataan.
Sementara itu, Basaria mengatakan bahwa ASEAN memiliki Mutual Recognition Arrangement (MRA) di sektor jasa perawat.
MRA tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendorong penempatan tenaga kerja profesional Indonesia di Brunei, ungkapnya.
Basaria bersama rombongan berkunjung ke Brunei untuk menghadiri pertemuan ke-105 ASEAN Coordinating Committe on Service di Bandar Seri Begawan pada 13-17 November 2023.