VOICEIndonesia.co,Batam – Dugaan Seorang pekerja Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di PT KIDE Internasional Indonesia Kabil, Batam, Kepulauan Riau tewas tertimpa material besi yang jatuh dari crane.
Salah satu Mantan Karyawan Saat di temuin iya mengungkapkan bahwa Hari nya, dia sendiri sudah lupa. Tapi seingat Agus, mantan karyawan, itu dua minggu sebelum bulan ramadan. Kejadiannya sekitar pukul dua siang, lepas jam istirahat. Seorang pekerja TKA China di PT KIDE Internasional Indonesia Kabil, Batam, Kepulauan Riau tewas tertimpa material besi yang jatuh dari crane.
Baca Juga : Aktivis HAM Batam Sentil Oknum Polisi Ngopi Bareng Terduga Pelaku TPPO
“Talinya putus, korbannya TKA China ini kebetulan lagi kerja dibawah,” kenang lelaki asal Jawa Barat tersebut bercerita kepada VOICEIndonesia.co, Sabtu 18 Mei 2024.
Selama setengah jam lebih, lanjut Agus tak ada yang mau menolong. “Kondisi tubuhnya mengenaskan. Remuk. TKA China lainnya pada lari, ada yang ngumpet dikira petugas Imigrasi datang,” ujar Agus
Satujam setelah kejadian baru datang ambulan berwarna biru dari Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito, Kabil. Setelah itu korban dievakuasi. Saat itu, dia tak melihat anggota polisi di lokasi.
Baca Juga : Imigrasi Batam Klaim TKA China di PT KIDE Resmi, Lucunya saat Razia Puluhan yang Kabur
“Setahu saya, tak ada polisi yang masuk. Cuma ambulan. TKP juga tak ada diberi police line,” singgungnya. Usai kejadian, karyawan pun disuruh lanjut bekerja. Seolah-olah tak ada kejadian di sana.
“Setahu saya, tak ada yang bersihkan. Darah korban kering begitu saja. Kalau sekarang sudah tertimbun tanah,” sebutnya. Agus menilai, tak ada harga nyawa bekerja di sana. “Korban ini mess nya dibelakang, umurnya sekitar 35 tahun. Laki-laki,” tambah agus
Namun, Agus tak mendapat informasi lanjutan, kalau jenazah korban dikabarkan telah dipulangkan ke negara asalnya China. “Enggak dapat info itu,” timpalnya.
Lantas, seperti apa kelanjutan kasus kecelakaan kerja yang menewaskan TKA China di PT KIDE Kabil, Batam ini?
Terpisah, Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Kharisma Rukmana mengatakan, tak ada laporan TKA China tewas akibat kecelakaan kerja di PT KIDE Internasional Indonesia.
“Tapi memang tak ada kewajiban melapor bila ada TKA China yang mengalami kecelakaan kerja seperti itu. Biasanya jenazah diurus oleh Kedutaan untuk dipulangkan ke negaranya. Pas di bandara baru dicek dokumen Keiimigrasiannya,” kata Kharisma dihubungi VOICEIndonesia.co pada Sabtu (18/5/2024).
Baca Juga : SPPI Gelar Diskusi Penyempurnaan Modul Pra Kerja Untuk Pekerja Migran di Sektor Perikanan
Sementara, Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy yang dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa laka kerja tersebut. Dan sudah diserahkan kepada Kedutaan. Sejauh mana penyelidikan kasus laka kerja tewas tersebut, Guchy belum mengomentarinya.
Beda halnya, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Batam, Andreas Tarigan yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu soal laka kerja tewas di PT KIDE Kabil yang terjadi sekitar dua bulan belakangan. Apalagi perihal soal Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan atau SPDP dari penyidik yang kasusnya sudah dua bulan berlalu. “Pun (SPDP) belum kami terima,” singgungnya.(iko)