Menlu Retno bahas kerja sama RI-Kamboja dalam pertemuan JCBC ke-5

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Menlu Retno bahas kerja sama RI-Kamboja dalam pertemuan JCBC ke-5

VOICEIndonesia.co,Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membahas tentang kerja sama Indonesia bersama Kamboja dalam berbagai bidang dengan Wakil Perdana Menteri dan Menlu Kamboja Sok Chenda Sophea dalam agenda Komisi Gabungan untuk Kerja Sama Bilateral (JCBC) RI-Kamboja kelima.

Dalam pertemuan yang digelar di Phnom Penh tersebut, delegasi Indonesia dan Kamboja membahas kerja sama politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial-budaya dan pariwisata, serta isu kawasan dan global.

“Terkait kemitraan di bidang pertahanan, Kamboja menyampaikan ketertarikan untuk membeli sejumlah peralatan militer produksi Indonesia seperti helikopter dan senjata ringan,” ucap Retno, sebagaimana pernyataan Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Rabu.

Untuk itu, Retno mengundang Kamboja mengunjungi industri pertahanan Indonesia, seperti PT PINDAD dan PTDI, serta berpartisipasi dalam Indo Defence Expo & Forum pada November mendatang.

Baca Juga : Kemenlu evakuasi 926 WNI dari wilayah Sudan

Indonesia juga menyambut baik kunjungan KRI Bima Suci ke Pelabuhan Sihanoukville pada 16-19 Agustus lalu, yang menjadi simbol eratnya hubungan Angkatan Laut kedua negara, ujarnya.

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjadi isu kedua yang dibahas dalam pertemuan JCBC ke-5. Menlu RI menggarisbawahi pentingnya menangani persoalan tersebut karena KBRI Phnom Penh menangani 842 kasus penipuan daring yang melibatkan WNI sejauh ini.

“Untuk memperkuat upaya penanggulangan TPPO, saya juga mendorong pembentukan mekanisme bilateral khusus untuk pencegahan TPPO secara lebih efektif dalam pertemuan tersebut,” kata Retno. dikutip dari ANTARA

Menlu RI mengapresiasi kepercayaan masyarakat Kamboja terhadap produk-produk Indonesia, yang ditunjukkan dengan nilai perdagangan kedua negara yang mencapai hampir 1 miliar dolar AS (Rp15,41 triliun) tahun lalu. Hal tersebut, ucapnya, merupakan landasan yang kuat untuk menguatkan kerja sama ekonomi.

Ia menggarisbawahi pentingnya kerja sama ketahanan pangan dan investasi serta ketertarikan dan kesiapan sejumlah perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di bidang industri pangan dan infrastruktur di Kamboja. Ia pun meminta dukungan dan fasilitas dari pemerintah Kamboja.

“Saya juga mengundang para pebisnis Kamboja untuk mengunjungi Pameran Produk dan Jasa ‘Sousdey Indonesia’ bulan September depan yang akan diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh,” kata Retno.

Menlu juga mendorong finalisasi nota kesepahaman terkait kerja sama kebudayaan yang akan memperkuat kolaborasi pelestarian warisan budaya dan kerja sama museum dan arkeologi, serta mendorong studi kelayakan gabungan untuk menjajaki jalur pelayaran dan penerbangan langsung.

Selain itu, Retno menyampaikan bahwa Indonesia dan Kamboja memiliki keprihatinan yang sama terkait persoalan konflik di Myanmar. Ia pun menekankan pentingnya meningkatkan bantuan kemanusiaan dan mendorong penerapan Konsensus Lima Poin.

“Terkait Palestina, saya sampaikan kembali konsistensi posisi Indonesia yang meminta agar gencatan senjata permanen dapat segera tercapai, bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dapat dilakukan, dan solusi dua negara dapat terwujud,” ujarnya. *

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO