VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Cris Kuntadi, menegaskan bahwa tata kelola yang baik atau good governance merupakan kunci utama bagi organisasi untuk bertahan dan berkembang di tengah dinamika perubahan zaman yang cepat dan kompleks. Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk “Good Governance: The Key to Organizational Success in a Changing Environment” di Jakarta, Senin (16/6/2025).
Cris mengungkapkan bahwa di era disrupsi yang ditandai oleh kemajuan teknologi dan perubahan sosial, tata kelola organisasi tidak cukup hanya menjadi kewajiban administratif semata. Ia pun menekankan, good governance harus menjadi nilai dan budaya kerja yang mengakar kuat.
“Good governance harus menjadi budaya kerja, bukan sekadar formalitas. Organisasi yang adaptif dalam tata kelola akan lebih siap menghadapi ketidakpastian dan tetap kompetitif,” ujarnya.
Baca Juga: Menaker Ungkap Program Transformasi Ketenagakerjaan RI di Forum ASPAG
Ia menambahkan penguatan governance di masa depan dapat dilakukan melalui empat pilar: pemanfaatan teknologi digital, peningkatan kapasitas SDM, audit internal yang proaktif dan kolaboratif, serta partisipasi aktif pemangku kepentingan. Cris menegaskan organisasi masa depan harus mengubah paradigma governance dari sistem kontrol menjadi sistem nilai.
“Organisasi yang ingin tetap relevan harus menjadikan governance sebagai sistem nilai, bukan sekadar sistem kontrol,” ucap Cris.
Baca Juga: Forum ILC ke-133 Resmi Ditutup, Menaker Yassierli Soroti Isu K3 dan Ekonomi Platform
Ia mengajak seluruh pimpinan organisasi, baik di sektor publik maupun swasta, menjadikan tata kelola sebagai fondasi utama membangun organisasi yang tangguh, terpercaya, dan berorientasi masa de
pan.