VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli meluncurkan program transformasi internal bertajuk “a nice place to grow” bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Program ini resmi dicanangkan dalam acara Sharing Session Penguatan Integritas dan Disiplin ASN Kemnaker yang digelar secara hybrid di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Yassierli menjelaskan bahwa transformasi internal ini diarahkan untuk menciptakan lingkungan kerja ideal. Dalam konsep ini, setiap pegawai mendapat kesempatan terus belajar, mengembangkan kompetensi, membangun portofolio dan karier, memperluas jejaring, serta berkontribusi secara bermakna melalui inovasi dan publikasi.
Menaker menegaskan bahwa transformasi tersebut diwujudkan melalui pembangunan budaya kerja berbasis lima prinsip utama secara terpadu. Kemnaker akan dibentuk sebagai rumah bersama yang kolaboratif, menyatukan pekerja, pengusaha, akademisi, lembaga riset, dan masyarakat sipil.
Baca Juga: Kemnaker Raih Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Nasional 2025
“Seluruh proses birokrasi didukung oleh transformasi digital yang terintegrasi dan berbasis data. Kami juga menciptakan kantor yang inklusif, aman, ramah disabilitas, serta peduli terhadap keberlanjutan,” ujar Yassierli.
Yassierli menekankan bahwa penegakan integritas menjadi fondasi utama dalam menjaga kepercayaan publik. Sementara itu, pihaknya terus mendorong pengembangan kompetensi ASN secara berkelanjutan agar mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan masa depan.
Baca Juga: Konflik Iran-Israel Berpotensi Picu PHK di Indonesia? Begini Penjelasan Menaker
Menaker juga mengajak seluruh pegawai Kemnaker untuk membangun semangat positif dan menyebarkan cerita-cerita baik tentang Kemnaker sebagai bentuk rasa bangga dan tanggung jawab bersama.
“Kita semua adalah wajah kebaikan Kemnaker. Kalau bukan kita yang menyuarakannya, lalu siapa lagi?” kata Yassierli.
Inspektur Jenderal Kemnaker Roni Dwi Susanto menambahkan bahwa Sharing Session ini bertujuan menanamkan dan memperkuat nilai-nilai kejujuran, moralitas, etika, serta anti korupsi pada setiap ASN Kemnaker. Kegiatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kepatuhan ASN terhadap peraturan perundang-undangan, kode etik, dan standar perilaku berupa kedisiplinan.
“Mudah-mudahan di era keterbukaan publik ini, ASN Kemnaker dapat memilah dan memilih untuk tetap konsisten bertindak sesuai ketentuan, agar tidak terjerumus ke dalam masalah yang dapat merugikan organisasi,” pungkas Roni.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi.
