VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pemerintah menetapkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional melalui Program Quick Wins.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno dalam peluncuran Gerakan Sejuta Beasiswa di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
“SDM menempati prioritas paling utama dalam Program Quick Wins,” ujar Pratikno dalam sambutannya.
Pemerintah saat ini menjalankan delapan program unggulan dalam kerangka Quick Wins, yang dirancang untuk menjawab tantangan strategis secara cepat, tepat, dan terukur.
Baca Juga: Menlu Sebut Akses Beasiswa Unhan untuk Anak Palestina Wujud Solidaritas RI
Sejumlah program yang berkaitan langsung dengan pembangunan SDM di antaranya adalah revitalisasi sekolah, digitalisasi pembelajaran, pendirian Sekolah Unggulan Garuda, Sekolah Rakyat, serta penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Menurut Pratikno, pemerintah juga telah menjalankan berbagai program beasiswa, termasuk program Kelas Siswa LPDP yang membiayai pendidikan anak-anak Indonesia di dalam dan luar negeri.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, Menko PMK menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam pembangunan SDM.
Ia menyebut peran pemerintah, sektor swasta, lembaga sosial, hingga masyarakat penerima manfaat sebagai kunci keberhasilan.
Baca Juga: Cegah Jalur Ilegal, Pemerintah Berupaya Sederhanakan Aturan Penempatan PMI
“Kita butuh dukungan dari bapak/ibu, pemerintah, swasta, dari lembaga sosial, dan lain-lain,” ujarnya.
Pratikno juga mengapresiasi kontribusi Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia yang menggagas Gerakan Sejuta Beasiswa sebagai bentuk nyata kolaborasi.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Asosiasi Jaringan Beasiswa Indonesia yang sudah membantu kerja pemerintah meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia,” tuturnya.
Gerakan Sejuta Beasiswa untuk Indonesia merupakan inisiatif kolaboratif nasional yang bertujuan menyediakan satu juta beasiswa serta memperluas akses pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
