VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyerukan ASEAN untuk tidak berdiam diri menghadapi tragedi kemanusiaan di Gaza. Hal itu disampaikan dalam Peringatan 58 Tahun ASEAN pada Kamis (8/8/2025). Menlu yang mewakili Presiden Prabowo Subianto ini menekankan perlunya ASEAN bersuara dengan suara moral untuk menghentikan kekerasan.
Menlu Sugiono menilai persatuan sebagai kunci kekuatan ASEAN di tengah rivalitas geopolitik yang semakin memanas saat ini. Ia menegaskan bahwa segala perbedaan pendapat harus diselesaikan melalui jalur diplomasi dan dialog yang konstruktif.
“Perbedaan harus diselesaikan melalui diplomasi dan dialog,” ujar Menlu Sugiono dalam sambutannya di Markas Besar ASEAN.
Baca Juga: Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen RI Wujudkan ASEAN Vision 2045
Menlu secara khusus menyoroti tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai salah satu yang terburuk di era modern. Ia mendesak ASEAN untuk mengambil sikap tegas dan tidak tinggal diam menghadapi krisis kemanusiaan tersebut.
“ASEAN tidak boleh diam. Kita harus bersuara dengan suara moral: hentikan kekerasan, buka akses kemanusiaan, dan wujudkan perdamaian adil berbasis solusi dua negara,” pungkas Menlu Sugiono.
Baca Juga: Dubes Irlandia Pamit, Menlu RI Apresiasi Kemajuan Diplomatik Kedua Negara
Menlu juga menegaskan komitmen Indonesia mendukung penguatan infrastruktur ASEAN melalui revitalisasi Gedung Warisan ASEAN, pendirian Museum dan Perpustakaan ASEAN, serta pengembangan kawasan Markas Besar ASEAN sebagai pusat diplomasi, budaya, dan ide. Ia menutup dengan ajakan kepada seluruh negara anggota menjaga nilai-nilai ASEAN yang memilih dialog di atas konfrontasi.