VOICEINDONESIA.CO, Bekasi — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan apresiasi kepada PT Abuya Berkah Indonesia Makmur atas komitmennya dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah melalui penyerapan 10 ribu tenaga kerja. Apresiasi tersebut diberikan usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pelaksana Harian Sekretaris Jenderal Kemnaker, Aris Wahyudi, dengan CEO PT Abuya Indonesia Makmur, Okta Wirawan, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025).
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap kolaborasi ini karena sejalan dengan Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045. Ia menilai kerja sama tersebut menjadi salah satu bukti komitmen dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
“Kemnaker mendukung penuh kolaborasi ini sebagai bagian dari Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045, sejalan dengan semangat ‘Almaz Dukung Indonesia Cerah’ untuk membangun SDM unggul,” ujar Yassierli.
Baca Juga: Menaker Yassierli Lepas Delegasi Indonesia ke WorldSkills ASEAN 2025
Lebih lanjut, Yassierli menjelaskan hingga 2025 Kemnaker telah menjalin lebih dari 70 kerja sama dengan perusahaan nasional maupun internasional. Menurutnya, langkah ini menunjukkan tekad kuat pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja sekaligus memperkuat keterkaitan antara pendidikan, pelatihan, dan industri.
“Sektor makanan dan minuman mencatat pertumbuhan sebesar 5,8 persen (yoy) pada triwulan I 2025, dan terus menjadi salah satu sektor unggulan pencipta lapangan kerja serta penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegas soal OTT Wamenaker: Jika Bersalah, Segera Diganti!
Ia menambahkan, Kemnaker juga tengah mengembangkan sejumlah terobosan strategis untuk mendukung dunia usaha. Program yang dijalankan mencakup pelatihan vokasi berbasis project-based learning, pembangunan Talent Hub dan Innovation Hub di berbagai daerah, hingga penguatan kurikulum keterampilan masa depan seperti green skills, digital skills, dan care economy.
“Saya sangat berharap bisnis Almaz dan Abuya terus tumbuh. Bukan hanya 10 ribu, kalau bisa tambah 0-nya, tambah lagi nol-nya,” ucapnya.
Sementara itu, CEO PT Abuya Indonesia Makmur, Okta Wirawan, menegaskan komitmennya dalam membuka lapangan kerja di Indonesia. Ia menekankan bahwa langkah yang diambil perusahaannya bukan hanya soal bisnis, tetapi juga tentang kebermanfaatan yang lebih luas.
“Tapi komitmen kami adalah membuka 10 ribu kebaikan, 10 ribu kebermanfaatan sekaligus meninggalkan jejak kebaikan,” ujar Okta.