VOICEINDONESIA.CO, Bandar Lampung – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung bersama Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung mendorong generasi muda daerah ini untuk menembus pasar kerja global melalui peningkatan kompetensi dan pelatihan hospitality di Nusadaya Academy, Rabu (15/10/2025).
Anggota DPR RI Komisi III, Dr. Bob Hasan, saat membuka kegiatan, menyoroti tantangan pengangguran yang terus meningkat dan perlunya generasi muda mengambil peluang kerja profesional di luar negeri. Ia menilai bekerja di luar negeri harus dipandang sebagai pilihan karier, bukan alternatif terakhir.
“Saat berangkat jangan hanya mengejar gaji besar. Pulanglah membawa dua ‘gelar’ yaitu pengalaman internasional dan peningkatan kualifikasi,” ujar Bob.
Baca Juga: Agensi Lalai, PMI di Taiwan Terancam Overstay
Bob juga menargetkan perluasan kuota penempatan bagi putra-putri Lampung dari seratus menjadi tiga ribu orang. Ia menyebut peluang terbesar ada di sektor hospitality, yang menuntut keseimbangan antara pendidikan, pengalaman, dan kemampuan beradaptasi.
Ia menegaskan dukungannya terhadap revisi Undang-Undang Pekerja Migran Indonesia sebagai langkah strategis memperjuangkan perlindungan dan kesejahteraan PMI di luar negeri. Menurutnya, perubahan aturan tersebut berpotensi mengubah nasib jutaan pekerja Indonesia.
Baca Juga: Calon Pekerja Migran Bisa Orientasi di Jember
Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang telah mendukung penuh pelaksanaan program pelatihan dengan pengawasan ketat.
“Kami ingin para lulusan Nusadaya Academy menjadi teladan bagi pemuda Lampung dengan mental baja dan keberanian bersaing di pasar kerja internasional, termasuk Eropa yang masih terbuka luas,” kata Fauzi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mencetak tenaga kerja profesional.
“Pelatihan ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah menekan pengangguran dan menyiapkan SDM unggul agar mampu menembus pasar kerja global,” ujar Agus.
Founder Nusadaya Academy, Radep Riyantoro, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh BP3MI dan Disnaker Lampung terhadap lembaganya sebagai mitra pelatihan resmi.
“Setiap lulusan kami siapkan bukan hanya siap kerja, tetapi juga siap membawa nama baik daerah dan bangsa di dunia internasional,” papar Radep.