VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Cris Kuntadi menegaskan keberhasilan sistem jaminan sosial tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada peran nyata dunia usaha dalam melindungi pekerja dan keluarganya dari risiko kesehatan.
Menurutnya, dunia usaha memegang peran penting dalam menjaga keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui kepatuhan dan tanggung jawab sosial.
“Melalui penghargaan ini, kita memahami dunia usaha adalah salah satu pilar utama dalam membangun ekosistem jaminan sosial ketenagakerjaan yang berkeadilan,” ujar Cris dalam sambutan acara Agyakari Awards 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Baca Juga: Program BSU Jilid 2 Masih Belum Jelas, Menaker: Tunggu Arahan Prabowo
Cris menjelaskan, Agyakari Awards bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi bentuk apresiasi kepada badan usaha yang berkomitmen tinggi terhadap kepatuhan program JKN.
Ia menuturkan, kata “Agyakari” berarti setia dan bertanggung jawab, mencerminkan nilai luhur yang dijunjung dalam penyelenggaraan sistem jaminan sosial.
Baca Juga: Menyeimbangkan Investasi dan Perlindungan Tenaga Kerja Lokal: Kemnaker Pertegas Aturan Main TKA
“Nilai kesetiaan dalam menjaga komitmen dan tanggung jawab dalam memastikan hak-hak pekerja terlindungi. Itulah semangat yang melandasi kegiatan ini,” kata Cris.
Cris menambahkan, Kemnaker bersama BPJS Kesehatan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk memastikan setiap pekerja, baik formal maupun informal, memperoleh perlindungan sosial yang layak.
“Kolaborasi ini menjadi bagian dari transformasi ketenagakerjaan nasional, yakni membangun sistem ketenagakerjaan yang lebih adaptif, inklusif, dan berkeadilan,” ujarnya.
Ia menegaskan, kepatuhan badan usaha terhadap kepesertaan aktif JKN tidak hanya memperkuat sistem perlindungan kesehatan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi nasional.
“Dengan jaminan kesehatan yang berkelanjutan, pekerja dapat bekerja dengan tenang, meningkatkan produktivitas, dan berkontribusi lebih optimal bagi pertumbuhan perusahaan dan perekonomian nasional,” ucapnya.