VOICEINDONESIA.CO, Bekasi – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menegaskan bahwa rogram Pemagangan Nasional merupakan wujud nyata dari konsep link and match antara dunia pendidikan dan industri.
Menurutnya hal ini memungkinkan peserta belajar teori di kampus sekaligus mempraktikkan langsung di dunia kerja.
“Di kampus mereka belajar banyak teori terkait, kemudian di sini mereka belajar praktik yang lebih kompleks dan multidisipliner,” ujar Yassierli usai meninjau pelaksanaan Program Pemagangan Nasional Batch I bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya di PT Denso Indonesia, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (7/11/2025).
Baca Juga: Koperasi Merah Putih Didorong Jadi Motor Penguatan Ekonomi Desa
Ia menambahkan, pengalaman praktik langsung di industri menjadi faktor penting untuk memperkuat kompetensi lulusan agar siap bersaing di pasar kerja nasional maupun global.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami tadi mengecek ada sekitar 20 orang peserta magang. Semua peserta mengikuti bimbingan mentor dengan baik dan telah menjalani magang selama tiga minggu dari total enam bulan ke depan,” ucap Teddy.
Baca Juga: Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Penetapan 8 Tersangka Pencemaran Nama Baik
Menurutnya, program magang seperti ini memberikan kesempatan emas bagi lulusan baru diploma dan sarjana untuk memperoleh pengalaman kerja di perusahaan besar.
“Program ini sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka ke depan, baik untuk Curriculum Vitae (CV) maupun pengalaman kerja nyata yang menjadi nilai tambah saat bersaing di dunia kerja,” imbuhnya.
Salah satu peserta magang, Christa Hasian (23), mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti program ini dan memperoleh pengalaman kerja profesional di industri besar.
“Awalnya saya kaget dengan ritme kerja yang disiplin, tapi perlahan saya terbiasa. Mentor sangat mendukung dan membimbing agar saya berkembang,” ucap Christa.
Christa, yang baru menjalani magang selama tiga minggu dari total enam bulan, berharap program ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak lulusan muda mendapatkan kesempatan yang sama.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Presiden Prabowo Subianto dan Pak Menteri Ketenagakerjaan yang telah menyelenggarakan program magang ini. Saya berharap program ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

