VOICEINDONESIA.CO, Yogyakarta – Kementerian Transmigrasi memberangkatkan 15 Kepala Keluarga dari Daerah Istimewa Yogyakarta ke Pulau Sulawesi dengan jaminan bantuan tunjangan hidup selama setahun dan pendampingan lima tahun. Program Transmigran Karya Nusa ini menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengolahan lahan di lokasi transmigrasi.
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi menyampaikan hal tersebut dalam pelepasan calon transmigran di DIY, Minggu (14/12/2025). Ia menjelaskan 12 kepala keluarga dengan total 42 jiwa diberangkatkan ke lokasi transmigrasi Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sementara 3 KK dengan total 9 jiwa dikirim ke lokasi transmigrasi Taramanu Jaya, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
“12 kepala keluarga (total 42 jiwa) kita berangkatkan ke lokasi transmigrasi Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Baca Juga: Sepanjang 2025, Imigrasi Palu Deportasi 8 WNA akibat Penyalahgunaan Izin Tinggal
Viva menjelaskan para transmigran telah melalui seleksi ketat dari Kementerian Transmigrasi sehingga dipastikan sudah memperoleh pelatihan dan pembekalan untuk mengolah tanah menjadi sumber ekonomi. Tujuan utama program ini adalah mengubah kehidupan para transmigran menjadi lebih sejahtera.
“Mereka punya kemampuan teknis untuk mengolah tanah menjadi sumber ekonomi, menjadi sumber penghidupan mereka,” katanya.
Viva menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari transformasi transmigrasi yang tidak sekadar memindahkan penduduk, tetapi mengorientasikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan masyarakat yang sejahtera dan memiliki pendapatan lebih baik, secara otomatis akan terjadi peningkatan kecukupan gizi dan protein.
“Sehingga akan melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan cerdas, yang bisa memberikan kebaikan buat masyarakat, bangsa, dan negara,” tegasnya.
Pemerintah memberikan jaminan hidup atau bantuan tunjangan setiap bulan selama setahun kepada para transmigran. Kementerian Transmigrasi juga akan mendampingi mereka selama lima tahun agar dapat hidup lebih mandiri di lokasi transmigrasi.
Viva menambahkan pihaknya akan terus memantau kesejahteraan para transmigran dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah di Kabupaten Poso dan Kabupaten Polewali Mandar. Harapannya, para transmigran dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kedua kabupaten tersebut.

