VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Program Kampung Iklim (Proklim) RW 02 Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dinilai unggul dan adaptif dalam pemanfaatan lahan serta memiliki orientasi ekonomi yang kuat.
Hal ini menjadikan wilayah tersebut sebagai titik penilaian verifikasi lapangan Proklim tingkat nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat Achmad Hariadi mengatakan, keunggulan RW 02 mencakup pengelolaan lingkungan yang terpadu, pemanfaatan lahan, serta sinergi kelembagaan antara warga dan pemerintah.
“Mereka unggul dari segi adaptasi, ekonomi, dan pemanfaatan lahan. Ini menjadi poin tambah dalam penilaian tim Proklim nasional,” kata Hariadi di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Baca Juga: Soal Pemindahan Data WNI ke AS, Begini Penjelasan Istana!
Dari sisi mitigasi perubahan iklim, RW 02 memiliki program Bank Sampah yang tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi sumber penghasilan warga.
Sampah nonorganik diolah menjadi aksesori, sementara sampah organik dimanfaatkan untuk kompos, komposter, hingga budidaya maggot.
Penggerak wilayah RW 02, Lina, menambahkan bahwa wilayahnya mengembangkan kebun tembok di setiap gang rumah serta lahan kosong untuk ketahanan pangan. Hasil panen digunakan untuk membantu program penanggulangan stunting.
Baca Juga: Dengan 65 Ribu Pegawai, Kemenimipas Genjot Pelayanan Cepat dan Transparan
“Dari tabungan di bank sampah, ada warga yang bisa mencicil motor atau membeli kebutuhan rumah. Ini jadi sumber penghasilan nyata,” ujar Lina optimis.
Verifikasi lapangan dilakukan oleh tim dari KLHK, yakni Leni Prima Astuti dan Ittaqi Sylva Aprilia, untuk mencocokkan data yang diunggah dengan kondisi aktual.
“Kami pastikan data yang dikirim sesuai dengan fakta lapangan. Semoga verifikasi berjalan lancar,” kata Leni.