VOICEINDONESIA.CO, Kotawaringin Barat – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kumai melalui Pos Bintara Pembina Potensi Maritim (Binpotmar) Kumai bergerak cepat melaksanakan operasi Search and Rescue (SAR) gabungan untuk mencari dua Anak Buah Kapal (ABK) yang dilaporkan hilang di sekitar perairan Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Rabu (22/10/2025) lalu.
Dilansir dari laman TNI, Senin (27/10/2025), kedua korban diketahui adalah Rifki Wahyu Riyanto, ABK KM Cahaya, dan Muhammad Mahfuz, ABK KM Riana.
Keduanya dilaporkan jatuh ke laut di lokasi berbeda akibat terpeleset saat kapal tengah beroperasi mencari ikan di tengah cuaca buruk.
Baca Juga: ASEAN Harus Jadi Penengah Ketenangan Geopolitik
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Pos Binpotmar Lanal Kumai bersama Tim SAR Gabungan yang melibatkan Basarnas Pangkalan Bun, KPLP, Polairud Polda Kalteng, dan Polres Pangkalan Bun segera dikerahkan ke lokasi.
Hingga hari keenam, pencarian masih terus dilakukan meski terkendala ombak tinggi dan cuaca ekstrem.
Komandan Lanal Kumai, Mayor Laut (P) Mahendra, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi maritim lain dalam upaya pencarian.
Baca Juga: DPR Minta 110 WNI Yang Akan Dipulangkan dari Kamboja Diberi Trauma Healing
“Lanal Kumai bergerak cepat begitu menerima laporan, dan kami terus berupaya maksimal agar korban segera ditemukan,” ujarnya.
Operasi SAR ini sekaligus menjadi bentuk pelaksanaan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menegaskan agar seluruh jajaran TNI AL sigap merespons setiap kejadian di laut serta hadir membantu masyarakat dalam kondisi darurat.
Kegiatan ini juga mempertegas komitmen Koarmada XII dalam mendukung operasi kemanusiaan dan memastikan kehadiran TNI AL di tengah masyarakat pesisir.
