VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pemerintah meluncurkan Program Rasa Rempah Indonesia (S’RASA) sebagai upaya memperkuat diplomasi kuliner Nusantara ke dunia internasional. Program ini diinisiasi enam kementerian dengan menghadirkan restoran Indonesia di kota-kota besar dunia.
Peluncuran dilakukan di Skydeck Sarinah, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025). Acara dihadiri Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha C. Nasir, dan Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Bagus Rachman.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan kuliner Indonesia memiliki daya tarik global dengan kekayaan rempah dan rasa yang khas.
Baca Juga: Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen RI Wujudkan ASEAN Vision 2045
“S’RASA menjadi jembatan diplomasi kuliner Indonesia. Dengan hadirnya restoran Indonesia di luar negeri, kita dapat memperkenalkan Indonesia. Melalui pengalaman mencicipi hidangan, dapat mendorong masyarakat mancanegara agar tertarik mengenal budaya Indonesia secara langsung,” kata Mendag Budi.
Ia menambahkan bahwa keberadaan restoran ini dapat memperluas pasar ekspor. “Peluang ekspor terbuka luas, mulai dari bahan baku, bumbu, kemasan hingga peralatan kuliner,” ujarnya.
Erick Thohir menegaskan arahan Presiden Prabowo menjadi pedoman bagi kabinet untuk bekerja keras dan berkolaborasi.
Baca Juga: Menlu Sugiono Jajaki Elevasi Kemitraan dengan Korea Selatan
“Mengikuti arahan Bapak Presiden, kita hanya bisa sukses jika mau bekerja keras dan berkolaborasi. Inilah bukti nyata bahwa Kabinet Merah Putih selalu kompak menghadirkan inovasi dan kebersamaan dalam memajukan kebudayaan serta pariwisata Indonesia,” katanya.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri menilai restoran Indonesia di luar negeri menjadi strategi efektif menarik wisatawan mancanegara.
“Keberadaan restoran di luar negeri berperan penting dalam meningkatkan awareness tentang suatu negara melalui cita rasa dan suasana. Hal ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan kedekatan emosional, sehingga mendorong minat masyarakat luar negeri untuk berkunjung ke Indonesia,” ujarnya.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menilai S’RASA dapat menjadi akselerator bagi pegiat kuliner menembus pasar internasional.
Wamenlu Arrmanatha C. Nasir mengingatkan pentingnya standarisasi rasa agar kuliner Indonesia konsisten di mata dunia. Deputi Kemen-UMKM Bagus Rachman menambahkan program ini merupakan peluang bagi UMKM rempah dan bumbu untuk naik kelas ke pasar global.