VoiceIndonesia.co, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retni Marsudi mengatakan bahwa Indonesia terus mendorong agar lebih banyak truk bantuan kemanusiaan yang dapat masuk ke Gaza untuk meringankan kondisi krisis di wilayah kantong Palestina itu.
“Kita sekarang sedang bekerja agar lebih banyak truk (bantuan kemanusiaan) yang dapat masuk ke Gaza karena situasi sekarang sangat buruk,” kata Menl Retno, di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.
Menurut Retno, Jokowi telah menekankan betapa pentingnya memasukkan bantuan kemanusiaan sebanyak-banyaknya ke Gaza saat ini.
“Tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan, tetapi juga memastikan bahwa nantinya bantuan itu dapat segera mencapai Gaza. Ini adalah PR besar yang terus sedang diupayakan oleh negara-negara di dunia karena sejauh ini truk yang diperbolehkan masuk maksinal 20 dalam sehari, itu pun melalui pemeriksaan ketat oleh pihak Israel,” ujar Retno.
Ia juga menjelaskan bahwa bantuan yang sudah mulai masuk saat ini hanya 20 truk dalam sehari. Hal tersebut menurut PBB seperti a drop in the ocean (setetes air di lautan).
Dilansir dari ANTARA, dalam pertemuan dengan Presiden Komite Palang Mereah Internasional (ICRC), Menlu Retno mendapatkan informasi bahwa kasus kolera sudah muncul di wilayah Gaza.
Untuk itu, Dewan Keamanan PBB pada Senin, 6 November 2023 mendatang akan ada pertemuan di Dewan Keamanan PBB untuk mendengarkan pengarahan dari UNICEF, UNOCHA, dan UNRWA mengenai situasi kemanusiaan di Gaza.
“Dari laporan ketiga organisasi itu mengenai situasi kemanusiaan di Gaza it sangat-sangat jelek, terutama yang kritis adalah ketersediaan air bersih, bahan bakar, makanan. Dan sebentar lagi akan masuk musim dingin,” ujar Retno.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia pun telah menyiapkan bantuan secara nasional dan sedang berkoordinasi untuk persiapan akhir sebelum pengiriman bantuan bagi warga Palestina di Gaza.
Baca Juga: Kadin Sebut TikTok Harus Patuhi Regulasi
“Bantuan kemanusiaan ini bukan hanya dari Pemerintah Indonesia tetapi dari rakyat Indonesia yang juga dikumpulkan oleh beberapa organisasi kemanusiaan besar, seperti PMI, Baznas, dan Indonesian Humanitarian Alliance,” ucap Retno.
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia itu rencananya akan diberangkatkan pekan ini.
“Kita lagi cari waktu yang pas untuk memberangkatkan dan semuanya sudah dibahas dalam rapat kabinet, dan pemberangakatan (bantuan) minggu ini bukanlah yang pertama dan terakhir,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa bantuan kemanusiaan selanjutnya akan dikirim ke Gaza melalui Mesir dan untuk sekarang ini bantuan hanya dapat masuk dari pintu lintas batas Rafah.
“Saya sudah berkomunikasi dengan menteri luar negeri Mesir soal itu, dan bantuan (selanjutnya) akan didrop di El Arish airport yang beranjak sekitar 40 kilometer dari Rafah,” kata Retno.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober bertambah menjadi 8.005, sedangkan Israel kehilangan 1.538 warganya.
Sebanyak 2,3 juta warga di Gaza juga bergulat dengan kelangkaan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan akibat blokade Israel di daerahnya.