VOICEIndonesia.co, Jakarta – Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Palembang menghabiskan uang Rp73 juta untuk pemberangkan ke Taiwan.
Namun sesampainya di Taiwan, PMI tersebut itu hanya bekerja selama 4 bulan saja.
Pihak pabrik di Taiwan mengeluarkan pria asal Palembang dengan alasan yang tidak masuk akal.
“Total kerja 4 bulan, dikeluarin sepihak sama pabriknya alasannya ga jelas, keburukan kerja. Ga ada alasan pokoknya dikeluarin,” kata pria yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari YouTube Faisal Soh, Jumat (02/08/2024).
Tayang di YouTube Faisal Soh, pada Rabu, (31/07/24), setelah tidak bekerja di pabrik Roti, PMI tersebut mengatakan bahwa ia menumpang hidup kesana-kemari sambil menunggu kabar dari pihak agency.
“Agency ga ada tanggung jawab sama sekali. Dihubungi susah, dichat ga ada balas,” kata pria tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa pihak agency hanya kebanyakan janji saja tanpa ditepati.
Baca Juga: Wapres minta Polri tindaklanjuti sosok inisial T terkait judi daring
“Kayak tiket,’ kamu dipesenin tiket tapi ga usah pilih-pilih’, yaudah aku nurut aja yang penting aku pulang Indo, terus besoknya lagi, ga bisa bantu, sering kayak gitu. Makanya pulang, beli sendiri tiketnyta,” ungkap pria tersebut.
Sebelumnya, pria tersebut menjelaskan bahwa pihak sponsor berjanji untuk bertanggung jawab selama ia masih di Taiwan. Namun pada kenyataannya, ia malah dibiarkan.
“Agency katanya aku mau dicariin job, terus dapet kabar lagi, jangan harap dapet job dari saya, yaudah akhirnya aku cari tampungan cari job kesana-kemari,” jelasnya.
Ia juga sudah melapor kepada pihak Departemen Tenaga Kerja di Taiwan. Tapi, belum ada respons.
“Pernah lapor ke Instansi ke 1955 ga ada respons udah dua kali, aku udah nunggu kan pihak Depnaker dua mingguan ga ada respons,” ungkapnya.
Namun setelah tiga bulan tidak bekerja, akhirnya pria tersebut kembali ke Indonesia dengan memesan tiket sendiri.
Beruntungnya, PMI asal Palembang tersebut masih mendapatkan hampir full pengembalian uang yang telah ia berikan kepada pihak perusahaan sebelum berangkat ke Taiwan.
YouTuber Faisal Soh menjelaskan agar pihak PT memberikan pelatihan dan memastikan mental PMI siap sebelum memberangkatkan ke negara penempatan. Agar tidak terjadi permasalahan yang tidak diinginkan.