VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Penipuan lowongan kerja online kini semakin marak dengan berbagai modus yang menggiurkan. Para pencari kerja perlu mengenali ciri-ciri penipuan ini agar tidak menjadi korban.
Penipu biasanya menghubungi calon korban melalui pesan WhatsApp atau platform media sosial lainnya. Mereka mengaku memiliki informasi kontak dari database website pencarian kerja dan menawarkan pekerjaan dengan gaji yang sangat menarik.
Baca Juga: KP2MI Gelar Edukasi Keuangan Bagi PMI di Hong Kong
Beberapa ciri penipuan lowongan kerja online yang harus diwaspadai antara lain:
1. Penipu meminta calon pelamar bergabung dalam grup tertentu
2. Menawarkan pekerjaan dengan proses seleksi instan tanpa wawancara yang wajar
3. Meminta data pribadi seperti KTP, NPWP, atau nomor rekening sebelum proses seleksi selesai
4. Menjanjikan gaji besar dengan beban kerja yang sangat ringan
5. Meminta pembayaran dengan dalih biaya administrasi atau pendaftaran.
Baca Juga: Pemalsuan Identitas Hambat Pelacakan Keluarga PMI Ilegal yang Terlantar
Cara melindungi diri dari penipuan lowongan kerja online yakni dengan:
1. Verifikasi perusahaan melalui situs web resmi mereka, pastikan alamat email perusahaan menggunakan domain resmi, bukan email gratisan seperti Gmail atau Yahoo
2. Jangan pernah berikan data pribadi seperti nomor KTP, NPWP, atau rekening bank sebelum memastikan keabsahan perusahaan.
3. Hindari melakukan pembayaran apapun untuk proses lamaran atau rekrutmen karena perusahaan legitimate tidak akan meminta biaya kepada pelamar.
Jika mendapat tawaran pekerjaan yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sebaiknya diskusikan dengan keluarga atau teman terdekat. Lakukan riset lebih lanjut tentang perusahaan tersebut melalui berbagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
Apabila merasa telah menjadi korban penipuan lowongan kerja online, segera laporkan ke pihak kepolisian untuk mendapat tindak lanjut yang tepat. Jangan tunda pelaporan karena hal ini dapat membantu mencegah orang lain menjadi korban.