VOICEINDONESIA.CO, Tangerang – Dua jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) dari Korea Selatan tiba di Terminal Kargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (2/7/2025).
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, hadir langsung memberikan penghormatan dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
“Hari ini kami menerima dua jenazah pekerja migran dari Korea. Saya, mewakili negara, menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Semoga almarhum Pak Bustanul Arifin dan Pak Wawan Susanto diterima di sisi Allah SWT,” ujar Karding.
Dua pekerja migran tersebut meninggal dalam kondisi berbeda. Bustanul Arifin, asal Kediri, merupakan pekerja aktif yang sedang mengambil cuti saat meninggal dunia. Ia dilaporkan terjatuh saat berada di bandara dan tak tertolong meski sempat dirawat di rumah sakit.
“Beliau terdaftar dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Keluarga akan menerima santunan sebesar Rp85 juta, dan kami bantu proses hak lainnya melalui perusahaan di Korea,” jelas Karding.
Sementara itu, Wawan Susanto asal Sragen, diketahui berangkat resmi ke Korea pada 2018. Namun, sejak 2020 ia tidak memperbarui izin dan bekerja secara non-prosedural di sektor konstruksi—sektor yang tidak termasuk dalam kerja sama antarnegara.
“Beliau meninggal dunia akibat terjatuh dari ketinggian saat bekerja. Karena status non-prosedural, ia tidak tercover BPJS,” kata Karding.
Meski begitu, pemerintah tetap mengawal pemulangan jenazah dan mendorong otoritas Korea Selatan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden tersebut.
“Kami ingin kematian almarhum diselidiki tuntas agar tidak menimbulkan spekulasi,” tegasnya.
Karding menegaskan bahwa negara hadir untuk seluruh pekerja migran, baik yang berstatus resmi maupun non-prosedural, dan akan memastikan pemenuhan hak-hak keluarga korban hingga tuntas.