“Kami mendapatkan informasi ini dari keluarga korban CPMI yang melaporkan ke BP3MI Jawa Barat. Setelah itu, kami langsung gerak cepat bersama tim ke lokasi,” imbuhnya.
Setelah dilakukan penggerebekan, ditemukan sebanyak delapan orang perempuan dengan rentang usia 40-50 tahun. Mereka berasal dari Jawa Barat dan Tangerang.
Baca Juga: Dinas Pertanian Jatim: Tambah Subsidi Tutup Kekurangan Pupuk 2024
“Sebanyak enam orang berasal dari Jawa Barat dan dua dari Tangerang. Semuanya perempuan dan kita akan pulangkan ke kampung halaman masing-masing,” ujarnya.
Irjen I Ketut mengatakan, delapan orang tersebut sudah tampung selama tujuh hari di Apertemen Kalibarta City oleh perempuan berinisial D yang diduga sebagai calo atau penyalur CPMI ke Timur Tengah secara ilegal.
“Selanjutnya kita akan pulangkan mereka ke kampung halaman masing-masing dan pelaku akan kita serahkan ke Polres Jakarta Selatan untuk diproses hukum lebih lanjut,” tuturnya.
Irjen I Ketut menambahkan penggerebekan tersebut merupakan kesekian kalinya sepanjang awal tahun 2024 itu. Di tahun sebelumnya, BP2MI juga telah melakukan ratusan penggerebekan penampungan CPMI ilegal.