VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indoneesia (P2MI) Abdul Kadir Karding sampaikan kepedulian Presiden Prabowo terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) untuk sejumlah program di tahun 2025.
Menteri Karding menyampaikan program Presiden Prabowo untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan menyediakan biaya penempatan, pembangunan balai vokasi keahlian dan kerja sama dengan sekolah vokasi.
“Masalah utama selama ini adalah masalah pembiayaan akses pekerja migran Indonesia terhadap pembiayaan, pembiayaan terutama untuk cost structure pemberangkatan, yang kedua untuk pelatihan dan pemberdayaan,” kata Karding, Senin, (6/01/2024).
Baca Juga: KP2MI Targetkan Pengiriman 425 Ribu PMI pada 2025
Karding melanjutkan, jika pada tahun 2024, 297 ribu lebih pekerja migran Indonesia menciptakan devisa sejumlah 270 triliyun.
Melalui program Presiden Prabowo, penempatan di tahun 2025 akan diproyeksikan sekitar 425 ribu lebih. Artinya, devisa akan meningkat sejumlah 300 triliyun lebih.
Jika 425 ribu lebih pekerja resmi dengan keahlian ditempatkan ke luar negeri, artinya mengurangi jumlah pengangguran nasional, akibatnya menambah remitansi, peredaran uang dalam negeri dan meningkatkan ekonomi nasional.
Baca Juga: Polda Aceh Jemput KOrban TPPO di Malaysia
Karding juga berharap melalui kerja sama tersebut, LPK dan BLK yang ada dapat melakukan persiapan lebih awal.
Menurutnya, yang perlu dipersiapkan adalah Bahasa dan Skill, sehingga dapat menyalurkan tenaga pekerja migran sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di luar negeri.
“Kami meyakini kalau ini bisa kita konsolidasi, maka akan banyak tenaga kerja terampil, minimal terampil, yang bisa kita kirim ke sana,” kata Karding.