VOICEIndonesia.co, Hong Kong – Migrant Bakehouse adakan kelas membuat kue yang diikuti 117 peserta dari berbagai kalangan termasuk pekerja migran indonesia (PMI) di Hong Kong pada Minggu, 30 Juni 2024.
Menghadirkan dua jenis kue yang dipelajari peserta, yakni kue nastar dan kue kacang. Kali ini kelas dibagi menjadi dua sesi dan masing-masing sesi dikelompokkan menjadi dua grup.
Melihat antusias para peserta, tersenyum bahagia dan bangga Joey sebagai pendiri Migrant Bakehouse.
“Saya bahagia melihat para peserta antusias belajar dan mempraktikan membuat kue nastar dan kue kacang. Berharap para peserta terus belajar meningkatkan kemampuannya untuk bekal pulang ke tanah air” ujarnya usai kelas selesai yang digelar di Ruang Ramayana KJRI Hong Kong.
Baca Juga: Lagi! Diduga Korban Penempatan Ilegal ke Arab Saudi, TKW Asal Kerawang Menangis Minta Pulang
Menurut Joey, membuat kue nastar dan kue kacang relatif mudah tapi harus tetap memperhatikan proses pengadonan bahan supaya hasilnya bagus dan enak. Selain itu bahan-bahan yang dibutuhkan sangat mudah didapatkan.
Baking Class yang diselenggarakan secara online dan offline oleh Migrant Bakehouse sudah berlangsung sejak 24 Maret 2024.
Baking class secara online di ikuti peserta dari berbagai negara antara lain Hong Kong, Singapura, Taiwan dan beberapa negara lainnya.
Wiga, yang merupakan salah satu peserta mendapat informasi “Baking Class” dari temannya. Wiga sangat senang mendapat kesempatan mengikuti kelas baking ini.
Selain itu juga mengucapkan terima kasih kepada temannya yang telah membagikan informasi dan Migrant Bakehouse sebagai penyelenggara acara tersebut.
Baca Juga: Menaker apresiasi kepatuhan Huawei pada regulasi di Indonesia
Sebagai pendiri Migrant Bakehouse Joey, menyatakan tujuan Baking Class offline yang difasilitasi oleh KJRI Hong Kong sebagai wadah belajar dan melatih peserta untuk menguasai teknik dalam membuat dan mengolah aneka kue.
Acara berjalan lancar dengan adanya bantuan dari sponsor dalam memberikan dukungan yakni BNI Hong Kong Branch dan KJRI Hong Kong. Semoga terus memberikan dukungan kepada PMI Hong Kong yang mengadakan kegiatan positif.
Adapun berbagai pihak lain yang telah mendukung acara Baking Class kali ini yakni IDN Global Hong Kong – Macau dan Rumah Gayatri. Acara semakin meriah dengan adanya penampilan musik yang dipersembahkan oleh Music of Happiness.
Semoga kegiatan ini tidak berhenti disini saja dan tetap saling mendukung. Berharap para peserta setelah mengikuti Baking Class dapat berkarya di dunia nyata dan bisa menjadi pengusaha bakery. (Ratih)