Pemkab Natuna-Bakamla RI Jemput Nelayan di Perbatasan Malaysia

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEIndonesia.co, Natuna – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau bersama Badan Keamanan Laut (Bekamla) RI jemput delapan nelayan di perbatasan Malaysia.

Nelayan tersebut dijemput setelah divonis bebas oleh pengadilan negara Jiran.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natina Hadi Suryanto mengatakan nelayan tersebut diantar oleh otoritas Malaysia ke perairan Tanjung Datu pada Sabtu pagi dan dijemput Kepala Negara (KN) Tanjung Datu 301 milik Bakamla RI.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bakamla RI yang telah membantu menjemput nelayan.

“Ini merupakan salah satu upaya pimpinan kita dalam membantu nelayan,” ucap Natina, dikutip dari ANTARA, Minggu (11/08/2024).

Baca Juga: Kemenlu evakuasi 926 WNI dari wilayah Sudan

Selain nelayan pihaknya juga membawa pulang tiga unit kapal atau pompong nelayan yang ditangkap oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia pada 18 April 2024, saat menangkap ikan di perairan negeri jiran itu.

Namun setelah melakukan persidangan divonis bebas beserta dengan kapal atau pompong yang digunakan.

“Kapal nelayan ditarik dari Malaysia oleh otoritas Malaysia kemudian dilanjutkan kapal ditarik oleh KN Tanjung Datu ke Natuna,” ujar dia.

Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko mengatakan awalnya kapal nelayan akan dinaikkan ke atas KN Tanjung Datu, namun diurungkan mengingat akan adanya risiko kerusakan pada kapal nelayan.

Kata dia, dua kapal akan diantar ke Kecamatan Subi, Natuna dan satu kapal di Kecamatan Pulau Tiga.

Perjalanan penjemputan dari Natuna dimulai pada Jumat siang. Adapun waktu pelayaran ke titik penjemput membutuhkan waktu 17 jam, untuk perjalanan kembali diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam.

Baca Juga: Imigrasi Jakpus amankan terduga pemalsu dokumen permohonan paspor RI

“Kecepatan yang kita gunakan saat kembali disesuaikan dengan kondisi cuaca dan keamanan,” ujar dia.
Ia menyebut, kecepatan terpaksa diturunkan agar kapal nelayan tidak rusak akibat gelombang yang dihasilkan dari propeller (kipas) KN Tanjung Datu.

Ia menyebut, sebelum dibawa kembali ke Tanah Air, kesehatan para nelayan diperiksa oleh tim medis KN Tanjung Datu, guna memastikan kondisi mereka dalam keadaan sehat.

Ia menambahkan, setelah dinyatakan sehat, pihaknya bersama perwakilan otoritas Malaysia melakukan penandatanganan serah terima nelayan.

“Setelah diperiksa kondisi nelayan dalam keadaan sehat,” imbuh dia.

Adapun yang ikut menjemput nelayan di perbatasan yakni Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Anrizal Zen, Kepala Desa Sabang Mawang Barat Pipittriyatul, dan Sekretaris HNSI Natuna Hayatullah.*

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO