Dengan adanya permintaan itu, pihaknya melapor ke lembaga yang berwenang dalam penanganan pekerja migran yakni BP3MI dengan tembusan ke Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Provinsi Jabar, dan juga Disnakertrans Kabupaten Bandung.
“Sampai saat ini update informasi dari BP3MI Jawa Barat sedang dalam proses penanganan dan mediasi,” katanya.
Ia menyampaikan pemerintah siap membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, seperti halnya PMI korban kekerasan meskipun yang bersangkutan berangkat secara ilegal, tetap akan dibantu pemulangannya. “Legal maupun ilegal pemerintah akan membantu pemulangannya,” kata Rahani Eka.
Hasil pengecekan terhadap keluarganya, Wiwin berada di Erbil, Irak, meminta pulang karena mendapatkan perlakuan kekerasan dari majikan tempat bekerja dan perkembangannya saat ini korban tetap bekerja biasa dan mendapatkan gaji.
Meski mendapatkan haknya itu, kata dia, korban berdasarkan keterangan dari suaminya tetap meminta bantuan agar bisa pulang ke Indonesia.